Kebakaran di Hotel Allnite & Day Alam Sutera Mengakibatkan Tiga Karyawan Meninggal Dunia

goldengaterestaurantphoenix.com – Sebuah peristiwa tragis terjadi di Hotel Allnite & Day, Alam Sutera, Tangerang Selatan, pada hari Sabtu, tanggal 8 Juni, tepatnya pukul 15.40 WIB, di mana sebuah kebakaran besar menewaskan tiga karyawan hotel.

Identitas dan Peran Korban:
Korban yang meninggal adalah karyawan hotel yang bertugas sebagai sekuriti, tenaga maintenance, dan office boy. Kejadian naas tersebut berawal ketika mereka terjebak di dalam lift selama kebakaran yang berlangsung di lantai enam hotel.

Penyebab Kematian:
Danton Bravo dari Damkar Kota Tangerang Selatan, Bapak Nurudin, menyampaikan bahwa kematian ketiga korban diduga kuat akibat inhalasi asap tebal yang dihasilkan dari api. Dari enam orang yang terjebak di lift, hanya tiga yang berhasil selamat.

Penanganan Korban:
Jenazah korban telah diantar ke Rumah Sakit Umum Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan. Meskipun identitas lengkap korban tidak diungkapkan secara terperinci, penyelidikan lebih lanjut oleh kepolisian sedang berlangsung.

Hipotesis Penyebab Kebakaran:
Menurut laporan awal, dugaan sementara menyatakan bahwa kebakaran dipicu oleh korsleting listrik di ruang panel, yang berakibat pada percikan api yang kemudian merambat ke fasilitas lain, termasuk koridor lift yang digunakan oleh korban.

Upaya Penanggulangan:
Tim pemadam kebakaran telah berhasil memadamkan api dan melakukan operasi penyelamatan. Dilaporkan oleh Bapak Nurudin, tiga unit mobil pemadam kebakaran, satu unit kendaraan penyelamat, dan satu unit ambulans telah dikerahkan dengan total personel mencapai 30 orang.

Insiden ini menyoroti pentingnya standar keselamatan dan protokol darurat yang memadai di fasilitas-fasilitas umum seperti hotel. Langkah-langkah pencegahan dan investigasi lebih lanjut sedang dilakukan untuk memastikan keamanan pengunjung dan karyawan di masa depan.

Insiden Kontroversial: Penggerudukan Mahasiswa Saat Melakukan Ibadah di Tangerang Selatan

goldengaterestaurantphoenix.com – Pada suatu kejadian kontroversial di Tangerang Selatan, sekelompok mahasiswa yang tengah melaksanakan ibadah Doa Rosario mengalami penghadangan dan intimidasi dari sejumlah warga. Legy, sebagai perwakilan mahasiswa, menyatakan bahwa kegiatan ibadah tersebut diikuti oleh 15 orang dan berakhir dengan teriakan serta permintaan agar mereka melakukan ibadah di gereja yang disuarakan oleh RT setempat.

Ketua RW 002, Marat, mengungkapkan bahwa kegiatan mahasiswa tersebut telah menjadi keluhan warga sekitar yang kemudian disampaikan kepada RT, memicu perselisihan yang melibatkan warga dan mahasiswa. AKP Alvino Cahyadi, Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, menjelaskan bahwa pihak kepolisian saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut.

Peristiwa penggerudukan tersebut menjadi perbincangan luas setelah sebuah video amatir merekam kejadian tersebut dan tersebar di media sosial. Video tersebut menyoroti kekacauan di lokasi kejadian di mana mahasiswa Katolik Universitas Pamulang didesak oleh RT dan warga serta bahkan ada yang membawa senjata tajam. Meskipun keadaan memanas, peristiwa tersebut tidak menelan korban jiwa, namun tetap menunjukkan eskalasi perselisihan yang memprihatinkan.